Korean Artists ‘invade’ Indonesia, Proving People's Interests in K-Pop Is Still High?

-





               Since the beginning of 2017 until today, countless number of Korean artists have come to Indonesia. Whether it's for concerts, photoshoots, events, or holidays. Call it actor Lee Dong Wook, Park Bo Gum who held fanmeeting and also famous K-pop groups such as SNSD, BTS, CNBlue and many more.

The most interesting event that attracted people recently is Music Bank which took place last 2/9. The event that was enlivened by popular groups such as EXO, ASTRO, GFRIEND, NCT127, and BAP has been hyped by fans. Not to mention G-Dragon's solo concert that was attended by popular Indonesian artists.

So, what causes the presence of K-pop artists are increasing in this country? The answer is the high interest in K-pop and the loyal fans that never subsided. The high demand by fans for the presence of K-pop artists certainly not wasted away by the artist. There are many ways to satisfy the desires of the fans, be it through concerts, or other exciting events.

          Some of us may be wondering, what makes K-pop fans so loyal in supporting their idols? What's so special about K-pop? Let's consider the opinion of one of the big fans of K-pop, Vina.
"What I love about K-pop is its uniqueness. K-pop is different from other pop culture, also the artists are good-looking and their music is easy listening. It is very attractive."

          However, there are many reasons behind loving K-pop and the artists. Some people may like their music and some others may love the performance and look, or just enjoy them when they’re bored. Even though was not loved by everyone, in fact K-pop influence is big enough in this country. The interest of fans is still high from the past until now, and could be increasing in the future.


Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Hujan Lebat, Gedung Kuliah UNAND Banjir

-
Gambar
 Padang-  Hujan lebat yang mengguyur kota padang siang ini (28/8)   telah menyebabkan genangan air dan banjir di beberapa tempat, tidak terkecuali gedung perkuliahan di Universitas Andalas (Unand). Salah satu gedung yang menjadi korban adalah gedung D. Hujan yang mengguyur sejak siang hingga sore tersebut membuat bagian koridor dari kelas D.1.2 hingga D.1.4 terendam air mencapai kurang lebih semata kaki. Meskipun begitu, kegiatan perkuliahan tetap berjalan seperti biasanya. Salah seorang mahasiswa jurusan Sastra Inggris, Cesy, mengaku tergganggu dengan kejadian ini. “Air yang menggenangi bagian koridor cukup tinggi, membuat saya kesulitan berjalan ke kelas. Apalagi kalau airnya masuk ke dalam ruangan maka akan menganggu proses belajar.” Berbeda dengan Cesy, mahasiswa lainnya, Nurul, mengaku tidak tergganggu dengan banjir tersebut. “Saya tidak merasa tergganggu dengan banjirnya, tapi saya mengkhawatirkan hujan deras yang membuat saya sulit pergi ke kampus.”
Baca selengkapnya

Ulasan Novel "My Sister's Keeper" Karya Jodi Picoult

-
Gambar
    Halo! Kali ini aku mau membahas novel yang lagi aku baca akhir-akhir ini. Jujur, awalnya aku baca novel ini nggak sengaja waktu lagi nyari novel untuk bahan penelitian tugas kuliah hehe. Tapi ternyata temanya menarik banget, cukup dramatis dan tragis sih, tapi di satu sisi  relate juga sama kisah di dunia nyata. Soo , yuk langsung aja kita bahas!      My Sister's Keeper adalah novel karya seorang penulis Amerika Jodi Lynn Picoult terbit pada tahun 2004. Picoult memenangkan penghargaan New England Bookseller Award untuk karya fiksi pada tahun 2003. Banyak novel karya Picoult telah mencapai nomor 1 pada beberapa daftar buku terlaris, seperti Nineteen Minutes , Change of Heart , dan Handle with Care . My Sister's Keeper adalah salah satu karya Picoult yang fenomenal. Konflik etis, menyayat hati, dan tragis yang dihadirkan dalam novel ini banyak menuai kritik dan pujian. Novel ini juga telah diadaptasi menjadi film dengan judul yang sama pada tahun 2009. Aku udah nonton versi
Baca selengkapnya

Pernah Nggak Sih, Memperhatikan Perilaku Berbahasa Teman-Teman di Sekitar Kalian?

-
Gambar
https://beritabojonegoro.com/read/15274-berbicara.html        Dalam berinteraksi sehari-hari, setiap orang memiliki perilaku berbahasa yang berbeda. Perilaku berbahasa maksudnya adalah sikap seseorang dalam memilih suatu bahasa. Pilihan itu dipengaruhi oleh banyak faktor, salah satunya pergaulan. Biasanya perilaku berbahasa seseorang terpengaruh dari lingkungan pergaulan. Misal, seseorang yang bergaul dengan orang yang berbahasa Indonesia, maka ia juga akan berbicara dengan bahasa Indonesia. Begitupun dengan seseorang yang bergaul dengan orang yang terbiasa berbahasa daerah, maka ia akan berbahasa daerah dengan teman-teman sepergaulannya.  Di artikel ini, saya akan membahas tentang perilaku berbahasa teman-teman di sekitar saya.  Perilaku Berbahasa Teman-Temanku      Teman-teman saya berasal dari berbagai daerah, sebagian besar berasal dari Sumatera Barat. Bagi yang mengerti bahasa minang, maka mereka menuturkannya sehari-hari. Alasan kenapa bahasa minang dipilih adalah karena pengaruh
Baca selengkapnya