Ulasan Novel "My Sister's Keeper" Karya Jodi Picoult

    Halo! Kali ini aku mau membahas novel yang lagi aku baca akhir-akhir ini. Jujur, awalnya aku baca novel ini nggak sengaja waktu lagi nyari novel untuk bahan penelitian tugas kuliah hehe. Tapi ternyata temanya menarik banget, cukup dramatis dan tragis sih, tapi di satu sisi relate juga sama kisah di dunia nyata. Soo, yuk langsung aja kita bahas!

    My Sister's Keeper adalah novel karya seorang penulis Amerika Jodi Lynn Picoult terbit pada tahun 2004. Picoult memenangkan penghargaan New England Bookseller Award untuk karya fiksi pada tahun 2003. Banyak novel karya Picoult telah mencapai nomor 1 pada beberapa daftar buku terlaris, seperti Nineteen Minutes, Change of Heart, dan Handle with Care. My Sister's Keeper adalah salah satu karya Picoult yang fenomenal. Konflik etis, menyayat hati, dan tragis yang dihadirkan dalam novel ini banyak menuai kritik dan pujian. Novel ini juga telah diadaptasi menjadi film dengan judul yang sama pada tahun 2009. Aku udah nonton versi filmnya juga, tapi menurutku dibandingkan filmnya, aku lebih suka novelnya sih. Alasannya karena di novel ceritanya lebih detail, jadi pembaca lebih bisa memahami emosi yang ingin disampaikan si penulis.


https://en.wikipedia.org/wiki/My_Sister%27s_Keeper_(novel)


    Novel ini bercerita tentang Anna Fitzgerald, seorang gadis berusia 13 tahun yang ingin menuntut orang tuanya untuk emansipasi medis atas tubuhnya sendiri. Sejak hari pertama ia lahir, Anna telah mendonorkan darah, sumsum, organ dan lainnya kepada kakak perempuannya, Kate, yang menderita Leukemia (APL). Seiring berjalannya waktu, Anna mulai menyadari bahwa dia dilahirkan untuk tujuan tertentu, yaitu untuk menyelamatkan nyawa kakaknya. Masalah bermula ketika di usia 13 tahun, Anna harus mendonorkan salah satu ginjalnya untuk Kate. Donor ini tidak ada jaminan keberhasilan; bahkan, bisa berdampak besar bagi kesehatan keduanya. Anna meminta bantuan Campbell Alexander—seorang pengacara untuk menuntut orang tuanya. Semuanya semakin rumit, keluarga terseret ke dalam konflik, dilema dan tragiedi. Kita bisa tahu bahwa Anna sejatinya tidak menuntut orang tuanya atas kehendaknya sendiri. Di sisi lain, Kate, adalah orang yang ingin Anna berhenti memberikan donor lagi.

    Anna adalah gadis yang berjiwa besar. Dia tidak membenci keluarganya karena 'memanfaatkan' dirinya. Dia sangat mencintai saudara perempuannya, tapi tetap saja dia perlu mencari hak atas tubuhnya sendiri untuk memastikan bahwa dialah satu-satunya yang dapat memutuskan apa yang dilakukan terhadap tubuhnya sendiri. Kate yang mendapat perhatian dari keluarga dan berbagai donor dari Anna bukanlah orang yang egois. Dia selalu berterima kasih atas apa yang ia terima dari Anna dan ingin dia berhenti melakukannya. Dalam hubungan persaudaraan ini juga ada Jesse, kakak laki-laki tertua mereka. Dia menjalani hidupnya dengan seringkali diabaikan oleh keluarga karena kondisi Kate yang membutuhkan perhatian lebih. Jesse tumbuh menjadi remaja pemberontak dan menggunakan obat-obatan terlarang.

    Kisah di novel ini berlatar belakang di Upper Darby, Rhode Island, yang merupakan kota fiksi yang dibuat oleh penulis. Mengangkat tema konflik keluarga, penulis juga mengangkat isu yang cukup kontroversial yaitu etika dan moral, dimana seorang anak dilahirkan atas suatu kepentingan untuk menyelamatkan anak lainnya. Namun, bukan hanya sekedar tema kontroversial, cerita ini mengandung banyak nilai moral; tentang cinta, hubungan antar saudara, dilema, dan pengorbanan yang dapat menginspirasi para pembaca.

    Dalam novel ini cerita dinarasikan melalui sudut pandang masing-masing tokoh dimana dalam setiap bab ada satu tokoh yang menceritakan kisah tersebut. Melalui narasi ini pembaca dapat memahami lebih dalam apa yang dirasakan oleh setiap karakter dan tidak menilai mereka hanya dari satu sisi. Yang menariknya lagi, di bagian awal setiap bab, ditampilkan epiphany—puisi atau kutipan yang terkait dengan cerita;


TUESDAY

 My candle burns at both ends;

It will not last the night;

But ah, my foes, and oh, my friends—

It gives a lovely light!

—EDNA ST. VINCENT MILLAY, “First Fig,” A Few Figs from Thistles


    Novel ini juga menceritakan kisah flashback, apa yang terjadi pada karakter di masa lalu, dan hubungannya dengan peristiwa sekarang. Bahasa dan gaya bahasa yang digunakan penulis sederhana dan mudah dipahami. Namun, buku ini dipenuhi dengan istilah medis dan hukum, yang mungkin membutuhkan waktu bagi pembaca untuk memahaminya.

    Kekuatan novel ini adalah alur cerita yang relevan dengan kejadian di dunia nyata. Kisah tentang keluarga, kasih sayang, dan pengorbanan, bisa dinikmati apa adanya oleh para pembaca. Aku merekomendasikan buku ini untuk pembaca di atas usia 13 tahun. Karena buku ini penuh dengan pembicaraan dan istilah medis dan hukum, menurutku agak sulit untuk dinikmati oleh anak-anak di bawah 13 tahun. Namun, secara keseluruhan novel ini sangat menarik dan layak untuk dibaca.


My Sister’s Keeper. Jodi Picoult. United States: Atria. 2004.


Ridha Wahyuni T.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Hujan Lebat, Gedung Kuliah UNAND Banjir

Pernah Nggak Sih, Memperhatikan Perilaku Berbahasa Teman-Teman di Sekitar Kalian?